Bukan Kameo
Roh Kudus sebagai Arche Trinitas menjadi Basis Kesetaraan Gender bagi Perempuan dalam Narasi Misi
DOI:
https://doi.org/10.55935/thilo.v6i1.294Kata Kunci:
Roh Kudus, Trinitas, kesetaraan gender, perempuan, narasi misiAbstrak
Peran Roh Kudus sering kali dipandang sebagai “pelengkap” dalam relasi Trinitas. Demikian pula dengan peran perempuan dalam narasi misi turut sering dipandang sebagai pelengkap. Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi konsep Roh Kudus sebagai arche Trinitas sebagai basis kesetaraan gender bagi perempuan dalam narasi misi. Untuk tujuan tersebut, saya menekankan kembali keutamaan peran Roh Kudus sebagai arche Trinitatian sebagai basis bagi kesetaraan gender. Saya juga membahas beberapa teori misi perempuan untuk dianalisis berdasarkan perspektif feminis secara khusus analisis gender. Pada bagian akhir, saya mengangkat narasi perempuan dalam misi sebagai karya Roh Kudus dalam perjalanan misi. Saya secara khusus membahas perempuan misionaris dalam konteks Nias.
Unduhan
Referensi
Antonescu, Madalina Virginia. “Age of the Holy Spirit: The Eon of Inspiration, Spirituality and Harmony between Masculine and Feminine.” Logos Universality Mentality Education Novelty, Section: Philosophy and Humanistic Sciences 3, no. 2015 (2015): 11–25.
Bevans, Stephen B. “The Church as Creation of the Spirit: Unpacking a Missionary Image.” Missiology 35, no. 1 (2004): 5–21.
Bevans, Stephen B., and Roger P. Schroeder. Constants in Context: A Theology of Mission for Today. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2004.
Bosch, David J. Transforming Mission: Paradigm Shift in Theology of Mission. Maryknoll, NY: Orbis Books, 1991.
Dana L. Robert. Gospel Bearers, Gender Bearers: Missionary Women in the Twentieth Century. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2002.
Falck, Christiane. “The Gender of God’s Gifts - Dividual Personhood, Spirits, and the Statue of Mother Mary in a Sepik Society, Papua New Guinea.” Religions 12, no. 4 (2021): 1–15.
Harefa, Oinike Natalia. “Evangelism as Storytelling: Sebuah Rekonstruksi Penginjilan Berdasarkan Perspektif Feminis Misiologis Pascakolonial Di BNKP.” Jakarta Theological Seminary, 2023.
Mcgrath, Alister E. Christian Theology: An Introduction. 2nd ed. Cambridge, Massachusetts: Blackwell Publishers, 1997.
Oort, Johannes van. “The Holy Spirit as Feminine: Early Christian Testimonies and Their Interpretation.” HTS Teologiese Studies 72, no. 1 (2016): 1-.
Robert, Dana L. “What Happened to the Christian Home? The Missing Component of Mission Theory.” Missiology: An International Review XXXIII (2005): 325–340.
Russell, Letty M. “Cultural Hermeneutics : A Postcolonial Look at Mission.” Journal of Feminist Studies in Religion 20, no. 1 (2004): 24.
Smith, Susan E. Women in Mission: From the New Testament to Today. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2007.
Töpperwien, Annamarie. Seine Gehülfin: Wirken Und Bewahrung Deutcher Missionarsfrauen in Indonesien 1865-1930. Köln: Rüdiger Köppe Verlag, 2004.
WCC. Together toward Life: Mission and Evangelism in Changing Landscapes. Geneva: WCC, 2012.
Zizioulas, John D. Being as Communion: Studies in Personhood and the Church. New York: St Vladimir’s Seminary Press, 1997.
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Oinike Harefa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis memiliki hak untuk karyanya dan juga kepada jurnal Theologia in Loco hak publikasi dan distribusi pertama dalam edisi elektronik dan cetak secara bersamaan di bawah CC Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0.
