Roti dan Roti Tak-Beragi
Elemen Perjamuan Masa Lalu yang Masih Berlaku hingga Kini
DOI:
https://doi.org/10.55935/thilo.v2i1.131Kata Kunci:
Roti, roti tak-beragi, artos, lehem, azumos, matzah, hari raya Paska , Hari raya Roti Tak-beragiAbstrak
Ada narasi di dalam kata. Narasi menyampaikan pandangan hidup. Pandangan hidup melukiskan teologi masyarakat melalui keseharian. Salah satu keseharian manusia adalah makan. Makan dapat merupakan kebutuhan hidup, namun makan juga dapat merupakan ritus perjamuan. Salah satu elemen makan adalah roti. Alkitab mengisahkan dua jenis roti, yaitu roti dan roti tak-beragi. Hal ini mendorong saya untuk menelusuri pandangan Alkitab akan roti dan roti-tak-beragi. Penggunaan roti atau roti tak-beragi menarasikan keseharian dan ritual masyarakat Israel kuno dan kekristenan sekitar Mediterania. Alkitab menyimpan narasi itu untuk kita. Saya coba menelusuri kata dan praktik penggunaan roti atau roti tak-beragi dalam perjamuan-perjamuan umat Yahudi, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, dan kekristenan awal. Muara dari tulisan ini adalah elemen perjamuan yang sepantasnya bagi gereja masa kini: apakah roti atau apakah roti tak-beragi. Sekalipun warisan mengarahkan penggunaan elemen perjamuan, namun keterbukaan dan pengembangan atas elemen warisan adalah seharusnya sikap gereja dalam upaya kontekstualisasi.
Unduhan
Referensi
Borowski, Oded. Daily Life in Biblical Times. Atlanta: Society of Biblical Literature, 2003.
Cherry, Constance M. The Worship Architect: a Blueprint for Designing Culturally Relevant and Biblically Faithful Services. Grand Rapids: Baker Academic, 2010.
Cobb, Peter G. “The History of Christian Year.” Dalam The Study of Liturgy, ed. Cheslyn Jones, Geoffrey Wainwright, Edward Yarnold, 403—418. New York: Oxford University Press, 1978.
Doni Setyawan dalam Satu Harapan.”Gereja-Gereja Jawa Sepakat Menjaga Semesta.” (diakses 7 Agustus 2019).
Food Wishes. “Pita Bread - How to Make Pita Bread at Home - Grilled Flatbread.” https://www.youtube.com/watch? (diakses 3 Agustus 2019).
Garnsey, Peter. Food and Society in Classical Antiquity. Cambridge: Cambridge University Press, 2002.
Inscript, “ASV“ dan “WLC,“ https://inscript.org/(diakses 27 Mei 2019).
Inscript, “ASV”, “Tischendorf,” dan ”VULC“ (Bibia Vugata Celementina), https://inscript.org/(diakses 30 Juli 2019).
Inscript. “ASV“ dan “WLC,“ https://inscript.org/(diakses 23 September 2019).
Inscript. “NIV“ dan “Tischendorf.” https://inscript.org/ (diakses 1 Agustus 2019).
Inscript. “NIV“ dan “Tischendorf.” https://inscript.org/(diakses 20 Mei 2019).
Inscript. “NIV“ dan “Tischendorf.” https://inscript.org/(diakses 30 Juli 2019).
Inscript. “NIV“ dan “WLC.“ https://inscript.org/(diakses 27 Mei 2019).
Inscript. “NIV“, “WLC“, dan “ Tischendorf.“ https://inscript.org/(diakses 27 Mei 2019).
Inscript. “Vulc.“ https://inscript.org/(diakses 30 Mei 2019).
Jeremias, Joachim. The Eucharistic Words of Jesus. London: SCM Press & Philadelphia: Trinity Press International, 1990.
Korb, Scott. Life in Year One: What the World Was Like in First-Century Palestine. New York: Riverhead Books, 2010.
LaVerdiere, Eugene. The Eucharist in the New Testament and the Early Church. Collegeville: The Liturgical Press, 1996.
Liputan 6. “Dangke, Keju Lokal Enrekang Rasa Keju Eropa.” https://www.liputan6.com/regional/read/3240459/dangke-keju-lokal-enrekang-rasa-keju-Eropa? (diakses 2 Agustus 2019),
Merdeka. “Dadiah, Yogurt Khas Minang dari Susu Kerbau.“ https://www.merdeka.com/peristiwa/dadiah-yogurt-khas-minang-dari-susu-kerbau.html (diakses 2 Agustus 2019).
Neel, Douglas E. dan Joel A. Pugh. The Food and Feasts of Jesus: The Original Mediteranean Diet, with Menus and Recipes. Lanham: Rowman & Littlefield, 2012.
Newman, Barclay M., Kamus Yunani – Indonesia. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1991. s.v. “ ἄρτος,” “ἄζυμος,” “προσεύχομαι,” “πρóθεσις,” “εἰλικρινίας,” dan “ἀληθείας.”
Osburn, William. A Hebrew and English Lexicon to the Old Testament. Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1982. S.v. מַצֹּת֙, הַמַּצּוֹת֒, dan חֶפַ.
Prent, K., J. Adisubrata, dan W.J.S Poerwadarminta, Kamus Latin – Indonesia. Yogyakarta: Kanisius, 1969. s.v. “puls,” “far,“ dan “hostia.”
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.
Rachman, Rasid. “Perjamuan Awal Jemaat Korintus: Deipnon, Poterion, Symposion.” Disertasi D.Th. Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta, 2017.
Senn, Frank C. Christian Worship and Its Cultural Setting. Oregon: Fortress Press, 1983.
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Theologia in Loco

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis memiliki hak untuk karyanya dan juga kepada jurnal Theologia in Loco hak publikasi dan distribusi pertama dalam edisi elektronik dan cetak secara bersamaan di bawah CC Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0.




